Pendidikan

Metodologi Pembelajaran

           Pembelajaran dilakukan dengan menggabungkan berbagai model pembelajaran yang efektif. Semua pola tersebut berbasis pada model student-teacher aesthetic role-sharing, atau dalam bahasa komunitas tamansiswa, ing ngarso sun tulodo, ing madyo mangunkarso, tutwuri handayani, yakni guru harus mampu secara luwes dan memposisikan diri dalam pembelajaran, kapan di depan, di tengah, dan di belakang. Pembelajaran dilakukan secara ngangeni, tidak menekan, dan inspiratif. Pendidikan orang dewasa dan partisipatoris. Selain itu, hadirnya  ruang kreativitas dan dialektika gagasan kritis yang memadai juga merupakan bagian dari proses.

01
Bandongan
Bandongan
Metode standar pesantren, yang dilakukan secara kelas, dengan satu pengampu yang diikuti oleh seluruh peserta kelas bersangkutan.
02
Sorogan
Sorogan
Bertujuan untuk memperkuat pemahaman santri dalam membaca teks kitab kuning, yang dilakukan seorang pengampu dengan santri satu per satu untuk menjelaskan (tatbiq) konteks nahwu, shorof, dan memahami maksud teks.
03
Diskusi kelompok (Musyawarah)
Diskusi kelompok (Musyawarah)
Dilakukan dengan peserta semua santri untuk mengkaji materi pelajaran secara mandiri, tanpa didampingi oleh pengampu (guru).
04
Bahsul Masaail
Bahsul Masaail
Digunakan untuk melakukan riset teks atau pustaka untuk menjawab berbagai persoalan kontemporer.
05
Short-Course
Short-Course
Diadakan untuk memberikan materi-materi tematik, seperti pelatihan menulis, pelatihan riset, yang dilakukan secara incidental sesuai kebutuhan.
06
Bedah Kitab - Buku
Bedah Kitab - Buku
digunakan untuk menimbang gagasan pokok dalam sebuah buku-kitab, kritik terhadapnya, dan komparasinya dengan buku lain.
07
Kajian Film
Kajian Film
Digunakan untuk memperkuat listening dalam bahasa dan mengasah nalar kritis santri terhadap gagasan dalam film.
08
Live-in, Mini-trip, Meet The Leader
Live-in, Mini-trip, Meet The Leader
Digunakan untuk melihat persoalan secara langsung, melakukan pengamatan, pelatihan analisis dan integrasi sosial, pengorganisasian masyarakat, pendampingan, dan berbagai pengalaman dengan tokoh.
09
Konseling
Konseling
Digunakan untuk memberi kesempatan kepada santri untuk mendapatkan bimbingan ilmiah, psikologis, dan lainnya secara private.