Aswaja Nusantara Career Preparation
Ditulis Oleh : M Falahul Arbi – Santri PPM Aswaja Nusantara
Dengan perkembangan teknologi dan perubahan arah tujuan mayoritas pihak, menentukan karir sejak dini menjadi hal yang sekiranya perlu menjadi perhatian semua orang sekarang. Berbekal pengetahuan mengenai langkah awal menentukan karir, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, dan hal-hal krusial terkait lainnya tentu saja akan meningkatkan kesempatan kita untuk meraih karir impian ke depannya. Memang, tak sedikit dari mahasiswa yang berambisi untuk langsung melanjutkan studinya setelah lulus kuliah dengan berbagai pertimbangan yang ada. Namun, penentuan karir sejak dini tidak bisa disepelekan dan harus dipikirkan dengan matang, apalagi sebelum kita mengambil spesifik jurusan pada jenjang S2 nantinya.
Pada hari Minggu 16 Januari 2022, PPM Aswaja Nusantara menggelar acara dalam bentuk short course dengan tema besar persiapan karir. PPM Aswaja Nusantara mengundang seluruh santrinya dan juga masyarakat umum untuk ikut hadir meramaikan acara yang berlangsung selama hampir 2 jam ini. Fokus utama dalam acara ini adalah untuk memberikan gambaran umum bagi para peserta terkait bagaimana langkah awal dalam penentuan karir, hal-hal penting yang patut diperhatikan dalam penentuannya, cara untuk bisa meraih karir impian mulai dari nol, dan pengalaman riil dari para pembicara terkait atmosfer dunia kerja yang sekarang mereka jalani. Pembicara yang didatangkan sendiri merupakan dua orang alumni dari PPM Aswaja Nusantara, Moch Afrizal dan Angga Lesmana.
Moch Afrizal (UGM 2014-2017) merupakan seorang lulusan Fakultas MIPA UGM program studi Elektronika dan Instrumentasi. Saat ini Afrizal bekerja pada KPMG, salah satu perusahaan consulting dan accounting terbesar di dunia. Pada saat sesi pemberian materi, Afrizal latah berbicara mengenai pengalamannya mulai dari ia berkuliah di UGM sampai menjadi Senior Strategy & Advisor di KPMG saat ini. Afrizal menekankan bahwa langkah awal untuk mencapai karir impian adalah dengan bersungguh-sungguh dalam hal akademik di perkuliahan. Hal ini ia anggap penting, sebab apabila kita serius menjalani perkuliahan, maka IPK kita-pun akan terdongkrak tinggi. Dengan IPK yang tinggi, otomatis melamar pekerjaan akan menjadi lebih mudah. Selain itu, Afrizal juga mewanti-wanti agar kita juga tidak lupa mengembangkan kemampuan softskill dengan mengikuti perlombaan, organisasi/kepanitiaan, serta mempelajari hal-hal baru yang sekiranya dibutuhkan dalam dunia pekerjaan.
Afrizal juga bercerita mengenai impiannya untuk melanjutkan studi S2. Untuk mewujudkannya, setelah lulus kuliah S1 ia langsung mencari pekerjaan apapun yang cocok dengan bidangnya. Hal ini ia lakukan dengan cepat guna mengumpulkan dana untuk keperluannya lanjut S2 nanti. Lebih dari itu, Afrizal juga memberikan saran kepada para partisipan untuk membuat peta opportunity dan melakukan riset mengenai cara masuk ke perusahaan impian para partisipan. Dua hal ini merupakan hal yang Afrizal lakukan sendiri yang pada akhirnya membantu dia dalam masuk ke perusahaan yang dilamarnya.
Pembicara kedua, yaitu Angga Lesmana, merupakan lulusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis program studi Akuntansi tahun 2017. Saat ini ia bekerja di Bank Indonesia sebagai asisten manajer dalam Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Provinsi Aceh. Pada kesempatan ini, Angga berbicara tentang hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tempat berkarir. Ini meliputi budaya kerja, lingkungan kerja, benefit (keuntungan), jenjang karir, dan kesempatan belajar. Lebih lanjut, Angga menyarankan para partisipan untuk mengidentifikasi ketertarikan atau passion, nilai, dan preferensi gaya.
Di akhir sesi, seirama dengan apa yang telah disampaikan oleh Afrizal, Angga juga menekankan pentingnya untuk mengikuti organisasi/lomba-lomba guna menambah pengalam kita untuk terjun ke dunia kerja.
Dari pemaparan kedua narasumber, dapat disimpulkan bahwa untuk mempersiapkan karir ada banyak hal yang kiranya perlu dimatangkan. Kita harus pintar menganalisis kemampuan diri serta melihat peluang strategis ke depan. Persiapan lainnya seperti meraih IPK setinggi-tingginya, mempersibuk diri dengan ikut organisasi/kepanitiaan, memenangkan lomba, dan lain-lain juga sebaiknya perlu kita perhatikan. Semua hal ini dilakukan tentunya untuk menyesuaikan diri dengan iklim persaingan kerja yang ketat serta memaksimalkan potensi diri untuk meraih karir impian setinggi-tingginya.